Prinsip Dasar Ekonomi Syari’ah

Leave a comment

Sahabat Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu ketika menjadi Khalifah sepeninggal Abu Bakar ash-Shidiq radhiyallahu’anhu, pernah memerintahkan para pedagang agar mempunyai ilmu sebelum berdagang di pasar agar terhindar dari praktek-praktek yang diharamkan.

قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه:  لاَ يَتَّجِرُ فِي سُوْقِنَا إِلاَّ مَنْ فَقُهَ وَإِلاَّ أَكَلَ الرِّبَا

Umar  bin Khaththab radhiyallahu’anhu berkata  “Hendaknya tidaklah berdagang di pasar kita selain orang yang telah paham (berilmu), bila tidak, niscaya ia akan memakan riba”.

More

Lihat-lihat Sebelum Terlibat

Leave a comment

Tolong menolong adalah sebuah ungkapan yang berkonotasi positif. Ketika kata-kata ini diucapkan untuk menggambarkan keadaan seseorang, yang terbayang adalah bahwa orang yang disebutkan sedang berbuat kebajikan. Benarkah setiap yang dikatakan tolong  menolong itu pasti sesuatu yang hakikatnya baik?

Islam telah mengatur batasan-batasan dalam perkara tolong menolong dengan batasan yang jelas. Dalam penggalan surat Al Maa’idah ayat 2 disebutkan:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”

Dari penggalan ayat tersebut terdapat 2 perkara:

1. Perintah untuk saling menolong dalam mengerjakan kebajikan dan ketakwaan

2. Larangan untuk saling menolong dalam mengerjakan perbuatan dosa dan pelanggaran

Demikianlah kesempurnaan petunjuk Allah Ta’ala yang selalu memasangkan antara perintah dan larangan, antara berita gembira dan peringatan, antara kebaikan dan keburukan, dan lain sebagainya, sehingga menjadi jelaslah permasalahan yang disampaikan dan menjadi mudah untuk dipahami bagi siapa yang ingin memahaminya. More